lb89

Selasa, 25 Agustus 2015

Pasar Sumber Terbakar, Pemkab Cirebon Siap Bangun Pasar Darurat



CIREBON - Kebakaran hebat melanda Pasar Sumber milik Pemkab Cirebon yang berlokasi di Blok Pasar, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (24/8/2015) sekira pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan pantauan Kabar Cirebon (KC) di tempat kejadian, kobaran api yang datang dari arah timur menuju barat pasar terus membumbung tinggi akibat terpaan angin besar saat kejadian.

Bahkan akibat besarnya api, ratusan rumah milik warga sekitar yang lokasinya berdempetan nyaris terbakar. Besarnya kobaran api membuat salah satu tempat sarana ibadah turut terbakar di bagian depan.
Sejumlah kendala menyulitkan petugas pemadam kebakaran (damkar) yang dibantu aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP serta ratusan warga untuk menjinakkan “Si Jago Merah”. Seperti sulitnya akses masuk bagi petugas untuk merangsek ke bagian dalam lokasi kebakaran dalam proses pemadaman.
Hal itu diperparah dengan banyaknya hiruk pikuk dan lalu lalang ribuan warga yang hendak menyaksikan peristiwa kebakaran tersebut. Akibatnya, belasan kendaraan pemadam hanya bisa menyemprotkan api di bagian luar karena terkendala dalam pelaksanaannya.
Hingga pukul 20.00 WIB semalam, proses pemadaman masih berlangsung. Banyaknya warga yang menyaksikan proses pemadaman membuat lalu lintas di jalan depan pasar lumpuh total.
“Kami akan terus ‘stand by’ dengan menempatkan puluhan personel hingga api ini selesai dipadamkan. Semua kendaraan pemadam yang dimiliki diterjunkan ditambah bantuan dari TNI dan polisi sebanyak 11 unit,” terang Kabid Damkar pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Samsul Bachkri.
Menurut Samsul, dari 11 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) ditambah dua unit tanki air bersih dan satu unit mobil “water canon” dari Polres Cirebon, diterjunkan untuk memadamkan api.
Selain itu, lanjutnya, pemadaman terkendala ketersediaan air. Sementara saat petang, api membesar akibat tiupan angin. Samsul menerangkan, seluruh mobil damkar terus mengisi air untuk menjinakkan api yang masih menyala hingga kini.
Dia menyatakan, pemadaman api terkendala sumber air yang jauh. Di sekitar lokasi kebakaran sendiri, tak ada hydrant yang bisa digunakan untuk memadamkan api. Pihaknya terpaksa mengambil air dari hydrant-hydrant yang tersebar di berbagai daerah se-Kabupaten Cirebon, seperti Plered, Sindanglaut, hingga di kawasan Plangon yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan.
“Selain ketersediaan air, tiupan angin juga memengaruhi api hingga melalap nyaris seluruh bangunan pasar. Kami menggunakan pola penyerangan aktif pasif, di mana sejumlah kecil unit mobil pemadam disiagakan sementara mobil pemadam lainnya ‘menyerang’ api dengan air,” ungkap Samsul.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon mencatat, sebanyak 337 kios yang dihuni para pedagang dari kalangan “wong cilik” semuanya ludes terbakar dan nyaris rata dengan tanah.
“Memang pasar ini tengah dalam proses perbaikan pihak pengelola pasar. Dari 337 lokasi yang ditempati para pedagang, terdiri dari kios sebanyak 76, los sebanyak 132 dan lemprakan terdapat 129. Namun, terkait informasi simpang siur yang menjadi penyebab pastinya kebakaran belum diketahui. Karena kejadian ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon, Erry Ahcmad Husaery, disela proses pemadaman kepada sejumlah wartawan.

Relokasi pedagang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berencana menyiapkan pasar darurat bagi ratusan pedagang Pasar Sumber yang kiosnya terbakar. Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra menyatakan, telah menginstruksikan Disperindag untuk membuat pasar darurat di areal terbuka sekitar Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon. “Secepatnya akan didirikan pasar darurat supaya para pedagang bisa berjualan dan tak kehilangan mata pencarian,” terang Sunjaya, di sela meninjau upaya pemadaman.
Bersumber dari dana bencana, Pemkab Cirebon akan membuatkan lapak-lapak sementara bagi pedagang. Selain itu, pihaknya pun berencana membuat sumber air di kawasan Sumber.
“Sebenarnya di Pasar Sumber sudah dilengkapi pemadam api ringan. Tapi akan kami siapkan sumber air. Kejadian ini jadi pelajaran bagi kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Polres Cirebon memeriksa keterangan sejumlah saksi atas kebakaran yang melalap ratusan kios di Pasar Sumber. Dari beberapa orang yang diperiksa, salah satunya diketahui tukang las yang sebelum kejadian tengah melakukan pengelasan di salah satu kios.
Kapolres Cirebon, Ajun Komisaris Besar Chiko Ardwiatto menyebutkan, para terperiksa dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab kebakaran pasar tradisional tersebut. “Beberapa orang sudah kami mintai keterangan, salah satunya memang ada tukang las,” terang Chiko.
Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran karena masih memfokuskan pada upaya pemadaman. Menurutnya, penyebab pasti baru dapat diketahui setelah api dipadamkan dan berdasarkan hasil penyelidikan petugas labfor.
Selain memeriksa sejumlah orang, pihaknya juga mengamankan setidaknya dua orang yang diduga mencuri barang dagangan di tengah kebakaran. Selain melalap ratusan kios, hasil penyidikan kepolisian juga menunjukkan satu rumah warga terkena api. “Penghuninya sementara kami pindahkan ke kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon,” ujarnya
Sementara itu, salah satu pemilik kios di bagian depan Pasar Sumber, Nasikin (50), mengaku, kebakaran tersebut yang pertama kali terjadi. “Baru pulang dagang tiba-tiba ada yang ngebel bahwa Pasar Sumber kebakaran. Ternyata pas saya lihat dari rumah sudah terlihat tinggi asapnya,” katanya saat ditemui di lokasi.
Dari pengalamannya menjadi pedagang di Pasar Sumber, Nasikin mengakui, pada saat kebakaran kondisi pasar sudah sepi karena mayoritas toko di sana tutup pada sekitar jam tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar