lb89

Rabu, 09 September 2015

Ahok: Saya Bukan Anti-Islam


JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan larangan penjualan dan pemotongan hewan kurban di jalan-jalan berlandaskan persoalan kesehatan.

"Dulu (diizinkan) karena teknologi kesehatan ilmu kesehatan tak pernah tahu ada penyakit berbahaya. Contoh, kita enggak ngerti kenapa anak kecil habis main di tanah kok tiba-tiba pulang kena penyakit terus meninggal. Sekarang kita teliti baru ngerti itu karena kena darah hewan," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Ahok menjelaskan, darah hewan tersebut memiliki spora yang baru bisa mati dengan hitungan bulan. Ia berharap pelarangan ini jangan sampai ada anggapan dirinya sebagai anti-Islam.
"Lalu orang menghubungkan ini kan sudah tradisi di Islam, saya bukan anti-Islamnya. Saya mau tanya di Arab Saudi, tempat Nabi Muhammad SAW lahir tempat kita sampai rela keluar visa untuk naik haji melakukan rukun Islam kelima, itu potong hewannya masih sembarangan enggak? Kasih tahu saya di negara Islam Arab Saudi yang Makkah, ada enggak pemotongan hewan sembarangan di pinggir jalan dan darahnya dicurahkan ke tanah? Enggak ada," tegasnya.

Menurut Ahok, mereka yang mencurigai pelarangan pemotongan dan penjualan hewan kurban di jalan ini adalah pedagang yang memakai trotoar dan ketika adanya pelarangan mereka takut rugi.
"Jadi, orang-orang yang ngomongin soal agama itu adalah pedagang nyewain yang nyaplok trotoar yang rugi, tapi mengorbankan kesehatan umat Islam sebetulnya," jelas dia.

Ahok memastikan pihaknya telah menyediakan rumah pemotongan hewan (RPH). Penjualnya juga telah difokuskan di lapangan.

"Kita sudah mulai atur dan fokusin ke lapangan. Makanya, kita dorong pemotongannya mesti di RPH karena darahnya enggak boleh dibuang sembarang dan dicurahkan ke tanah. Itu yang kita minta. Tapi kan orang pelesetin karena saya kebetulan non-Muslim gampang, seolah-olah Ahok anti-Islam, enggak kasih jual kurban, enggak kasih izin motong hewan kurban. Saya saja nyumbang hewan kurban kok," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar