lb89

Selasa, 22 September 2015

Waspada, Ini Cara Spammer Seks Dapatkan Nomor Anda

JAKARTA - Berhati-hatilah ketika membeli pulsa di sembarang konter penjualan pulsa. Jika sang pemilik konter tidak bertanggung jawab alias nakal, bisa saja nomor Anda dijual ke para penyebar SMS spam (spammer).
Pengamat keamanan siber, Pratama Persadha, mengatakan, kasus SMS spam bisa terjadi akibat ulah dua oknum yakni pemilik konter pulsa nakal dan spammer itu sendiri.
Dia menjelaskan, ketika Anda membeli pulsa di konter tentunya harus memberikan atau mencatat lebih dulu nomor Anda. Nah, nomor Anda dan mungkin juga nomor ratusan orang lain yang terkumpul dalam database mereka (pemiliki konter) kemudian dijual oleh penjual pulsa nakal kepada spammer.
“Harga yang ditetapkan bervariasi mungkin mulai Rp1.000 hingga Rp5.000 per nomor. Bahkan kalau nomor cantik bisa lebih mahal harganya, mungkin kisaran Rp50 ribuan,” kata Pratama kepada Okezone, Senin (21/9/2015).
Dengan membeli nomor tersebut, lanjut Pratama, Anda akan dibanjiri ribuan pesan spam yang sifatnya meresahkan, mulai dari SMS layanan seks, pembelian alat-alat seksual, hingga penipuan mengatasnamakan perusahaan tertentu.
Jika tidak ada pengetahuan lebih awal, tambah Pratama, orang-orang awam yang mungkin baru saja menggunakan telefon seluler atau mereka yang tinggal di desa dan jauh dari kemudahan akses informasi, bisa saja terkena tipu muslihat tersebut.
“Masyarakat perkotaan pasti menyadari kalau itu palsu atau penipuan, tetapi kalau orang yang tinggal di desa atau baru punya HP, mungkin lain ceritanya,” tuturnya.
Kendati demikian, kasus ini tidak hanya terjadi di konter HP atau pulsa saja, namun sejumlah merchant yang menawarkan layanan yang sama, seperti Bank atau perusahaan jasa lain yang meminta Anda menuliskan nomor telefon dalam database mereka, bisa saja melakukan hal tersebut.
Seperti diketahui, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parwansah mengaku sering diganggu SMS layanan spam berbau seks. Dirinya mencontohkan, SMS spam yang kerap diterimanya yakni tawaran pembelian kacamata tembus pandang dan layanan untuk melakukan hubungan seksual. Tawaran seperti itu masuk ke nomor telefon selulernya melalui pesan pendek (SMS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar