JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut
enam orang tangkapan Densus 88 Anti Teror di beberapa kota, sudah bisa
ditetapkan sebagai tersangka. Sebab mereka berkaitan langsung dengan
aksi teror bom di kawasan Sarinah. Enam orang tersebut diduga memiliki
peran menyiapkan casing untuk bom.
"Dari kemarin sudah diekspose di depan saya, bahwa ada enam diantara yang ditangkap ini sudah bisa ditetapkan sebagai tersangka. Perannya saya tidak bisa jelaskan secara keseluruhan, salah satunya menyiapkan casing untuk bom," kata Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri, Rabu (20/1/2016) malam.
Ketika ditanyakan persisnya enam orang ini berasal dari jaringan mana, Badrodin belum mau merinci secara jelas. Begitu juga dengan kota tempat enam orang tersangka ini ditangkap oleh Densus 88.
"Belum bisa disampaikan, nanti kami sampaikan, " sambungnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 13 orang teroris di beberapa kota. Enam diantaranya diduga berkaitan langsung dengan aksi teror bom di kawasan Sarinah Thamrin. Adapun 13 orang ini ditangkap di Cirebon, Indramayu, Balikpapan, Tegal, Bekasi, dan Cipacing Jawa Barat.
"Dari kemarin sudah diekspose di depan saya, bahwa ada enam diantara yang ditangkap ini sudah bisa ditetapkan sebagai tersangka. Perannya saya tidak bisa jelaskan secara keseluruhan, salah satunya menyiapkan casing untuk bom," kata Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri, Rabu (20/1/2016) malam.
Ketika ditanyakan persisnya enam orang ini berasal dari jaringan mana, Badrodin belum mau merinci secara jelas. Begitu juga dengan kota tempat enam orang tersangka ini ditangkap oleh Densus 88.
"Belum bisa disampaikan, nanti kami sampaikan, " sambungnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap 13 orang teroris di beberapa kota. Enam diantaranya diduga berkaitan langsung dengan aksi teror bom di kawasan Sarinah Thamrin. Adapun 13 orang ini ditangkap di Cirebon, Indramayu, Balikpapan, Tegal, Bekasi, dan Cipacing Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar