lb89

Sabtu, 05 Maret 2016

Skenario Tumbangkan Ahok di Pilgub DKI


JAKARTA – Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan untuk mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017, bisa merujuk pada skenario Pilgub DKI 2007 lalu.

Menurutnya, jika flash back pada Pilgub DKI 2007 terdapat dua pasangan calon yakni Adang Daradjatun bersama Dani Anwar melawan Fauzi Bowo (Foke) bersama Prijanto.
Saat itu, Adang yang merupakan mantan Wakapolri hanya diusung PKS. Sedangkan, Foke diusung 20 gabungan partai politik.
“Mengalahkan Ahok mungkin kejadian Foke lawan Adang Daradjatun. Kejadiannya bisa terjadi lagi, tapi parpol kan biasanya pragmatis. Saya lihat PDIP bisa saja tidak koalisi, Nasdem kan bergabung ke Ahok,“ kata Hendri.
Skenario lain, menurutnya, jika Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini mendeklarasikan diri turun ke Pilgub DKI mungkin keadaanya bisa berbeda. Sebab dari hasil survei Kedai KOPI, tingkat efisiensi (suka lalu memilih) Risma dan Ridwan Kamil bisa menurunkan elektabilitas Ahok.
“Risma lebih mengerikan dari Ridwan Kamil. Jika Risma deklarasi maju, tingkat elektabilitas Ahok turun dari 43 persen ke 35 persen. Sementara Ridwal Kamil kalau dia memutuskan maju Ahok turun tingkat elektabilitasnya ke 39 persen,” jelasnya.
“Ridwan Kamil bisa saja maju walau sudah membuat pernyataan tidak maju. Contohnya Jokowi di Pilgub katanya mau konsentrasi di Solo tapi akhirnya maju juga karena ditugasi partai. Sampai hari ini memang dari hasil survei belum ada sejajar Risma dan Ridwan Kamil,” sambung Hendri.
Sementara itu masih ada suara mengambang 57 persen. Suara mengambang ini adalah mereka yang belum menentukan pilihan.
“Kalau head to head akan ada kejutan karena Ahok hanya memiliki elektabilitas 43 persen ada sisa 57 persen masa mengambang bisa diambil,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar