Nasib BlackBerry ditengah persaingan ponsel-ponsel berbasis Android dan iPhone semakin terpojok. Dilansir CNBC, nasib BlacBerry itu akan diputuskan pada September mendatang. Hal ini diumumkan sendiri oleh CEO BlackBerry, John Chen.
Chen mengatakan perusahaannya kemungkinan besar akan fokus pada software saja, jika keuntungan dari bisnis perangkat keras mereka tidak juga kunjung membaik. “Jika September mendatang aku masih tidak bisa menemukan jalan kesana (profit), maka dengan serius aku akan mempertimbangkan perusahaan software saja,” kata Chen baru-baru ini.
Pelopor industri ponsel pintar ini memang kini lebih fokus pada perangkat lunak dan layanan, sebab pangsa pasarnya dalam dunia smartphone telah jauh berkurang dari tahun ke tahun.
Pendapatan BlackBerry pada kuartal 4 periode lalu turun 30 persen dibandingkan periode sebelumnya. Disebutkan, saat itu pendapatannya hanya mencapai US$ 464 juta, padahal pada periode yang sama tahun lalu sekitar US$ 563 juta (Rp 7,4 triliun). Namun untuk pendapatan software dan layanan naik 106 persen menjadi US$ 527 juta (Rp 6,9 triliun) melebihi target perusahaan, yakni US$ 500 juta (Rp 6,5 triliun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar