Dunia terus saja melawan terorisme Islam Irak dan Suriah (ISIS). Perlawanan juga dilakukan oleh media sosial dengan cara memblokir sejumlah akun yang dinilai menyebarkan propaganda ISIS. Seperti yang dilakukan oleh Twitter berbulan-bulan terakhir.
Sudah sebanyak 26.000 akun diblokir oleh Twitter. Namun para pendukung ISIS membalas penutupan akun tersebut dengan membuat akun baru di Twitter.
Bulan Maret lalu, jumlah akun Twitter propaganda ISIS meningkat pesat. The Wall Street Journal menyebutkan bahwa sejumlah 21.000 akun Twitter propaganda ISIS baru saja dibuat di seluruh dunia.
Tak hanya ISIS, Twitter juga telah berusaha menghapus konten terorisme dari lamannya. Sejak 2015 tercatat sebanyak 125.000 akun terorisme telah dihapus oleh Twitter. Senada dengan Twitter, jejaring sosial Facebook dan YouTube pun kompak melindungi laman mereka dari konten berbau ISIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar