Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengomentari turunnya hasil pengumpulan KTP oleh kelompok relawan pendukungnya “Teman Ahok” akhir-akhir ini.
Menurut dia, hasil pengumpulan KTP dukungannya mulai menurun karena masyarakat menganggap KTP untuk mendukungnya dalam Pilkada DKI 2017 sudah cukup.
“Kan sudah hampir sejuta (KTP dukungan), dipikir sudah cukup kali. Kan target sebenarnya hanya 500.000-an,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/5/2016).
Juru Bicara Teman Ahok Amalia
Ayuningtyas mengakui, pengumpulan data KTP bagi pasangan Basuki Tjahaja
Purnama-Heru Budi Hartono untuk ikut Pilkada DKI Jakarta melalui jalur
independen, mengalami penurunan.
Semula, pengumpulan KTP di posko yang tersebar di sejumlah lokasi
itu mencapai 7.500 KTP per hari. Namun kini, hanya 5.000 KTP per hari.
Penurunan itu, menurut Amalia, merupakan hal yang biasa. Ia juga mengingatkan bahwa Teman Ahok pernah mengumpulkan data KTP tanpa mencantumkan nama calon wakil gubernur dalam formulir dukungan.
Pengumpulan data itu pun diulang dengan mencantumkan pasangan Ahok-Heru. Hingga saat ini, data KTP yang telah terkumpul mencapai 879.770.
Jumlah tersebut telah melewati persyaratan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni lebih kurang 532.000 data KTP. Kendati telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan KPU, Teman Ahok tetap menargetkan pengumpulan satu juta data KTP
Penurunan itu, menurut Amalia, merupakan hal yang biasa. Ia juga mengingatkan bahwa Teman Ahok pernah mengumpulkan data KTP tanpa mencantumkan nama calon wakil gubernur dalam formulir dukungan.
Pengumpulan data itu pun diulang dengan mencantumkan pasangan Ahok-Heru. Hingga saat ini, data KTP yang telah terkumpul mencapai 879.770.
Jumlah tersebut telah melewati persyaratan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni lebih kurang 532.000 data KTP. Kendati telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan KPU, Teman Ahok tetap menargetkan pengumpulan satu juta data KTP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar