casino online - Upaya penyelundupan 71 Kg sabu dari China yang dikirim via udara di
Bandara Soekarno-Hatta berhasil digagalkan. Pengiriman barang haram
tersebut dikendalikan oleh 2 orang napi di LP Pemuda, Tangerang.
"Sabu tersebut dapat digagalkan berkat sinergi yang baik antara
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan jajaran kepolisian. Kasus ini
masih dalam proses penyelidikan oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta,"
kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno Hatta,
Erwin Situmorang, Kamis
(30/6/2016).
Erwin mengungkap kasus berawal dari kejelian petugas
Bea Cukai Soekarno-Hatta yang mengawasi barang kiriman impor melalui
Kantor Tukar Pos Bandara Soekarno-Hatta. "Didapati dua kiriman EMS
(Express Mail Service) yang mencurigakan berasal dari RRT pada tanggal
12 Mei 2016," imbuhnya.
"Kiriman pertama didapati berisi berbagai kebutuhan sehari-hari seperti
peralatan mandi dan alat tulis yang dikemas seakan masih baru,"
tambahnya.
Tetapi, di antara paket tersebut terdapat spidol yang
kemudian setelah diperiksa di dalamnya terdapat kristal bening berupa
sabu sebesaf 0,8 Kg. Sementara paket kedua berupa silinder tebal.
"Berkat
analisis petugas diputuskan untuk membongkar silinder, dan kedapatan di
dalamnya disembunyikan sabu seberat 1,06 kg," tambahnya.
Selanjutnya,
petugas Bea Cukai berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soekarno Hatta
untuk mengembangkan kasus tersebut. Hasil pengembangan, petugas gabungan
berhasil menangkap 2 tersangka berinisial A dan S saat keduanya
mengambil kiriman.
"Berdasarkan keterangan kedua tersangka ini,
terungkap bahwa kegiatan mereka dikendalikan oleh 2 orang narapidana
yang masih mendekam di Lapas Pemuda Tangerang inisial KA dan SA,"
jelasnya.
Penyelidikan tidak berhenti sampai situ saja. Petugas
kemudian menemukan kiriman lainnya yang juga berasal dari China melalui
Kantor Pos Pasar Baru Jakarta.
Tidak membuang waktu, petugas
kemudian mengamankan paket tersebut pada 17 Mei lalu di kantor Pos Pasar
Baru. Modus pelaku dengan mengemas sabu seberat 0,4 Kg itu dengan
kemasan mi instan.
"Dikemas seperti baru, namun ternyata setelah
diperiksa 5 kemasan diantaranya berisi sabu sebanyak kurang lebih 0,4
kg," lanjutnha.
Dari pengembangan tersebut, petugas mengungkap
sabu lain seberat 71 Kg yang disembunyikan dalam blower dan disimpan di
sebuah ruko di daerah Batuceper, Daan mogot, Jakarta Barat.
"Sabu
tersebut rencananya akan diedarkan oleh jaringan ini tetapi berhasil
kita gagalkan. Bahkan 2 orang WNA asal Taiwan yang diduga menjadi
pengendali utama jaringan ini telah ditangkap di Bandara Ngurah Rai Bali
sebelum meninggalkan tanah air," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar