lb89

Minggu, 17 Juli 2016

Korban Vaksin Palsu Minta Rekam Medis, Menkes: Itu Rahasia


JAKARTA – Sejumlah keluarga korban vaksin palsu mendesak agar Rumah Sakit Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur membuka nama-nama pasien beserta rekam medisnya usai divaksin sejak 2003 hingga 2016.

Namun, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, menegaskan bahwa data rekam medis itu bersifat konfidensial atau rahasia dan tak bisa dibuka ke publik. “Rekam medis itu rahasia,” ujar Nila di Gedung Kementerian Kesehatan di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Adapun yang berhak mengakses data tersebut ialah kepolisian untuk kepentingan penyelidikan atau penyidikan. Selain itu, pemerintah juga berwenang untuk menelusuri peredaran vaksin palsu.
“Ini untuk kepentingkan penyidikan dan kami untuk telusuri,” imbuhnya.
(Baca juga: Ini Tiga Tuntutan Korban Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda)
Menurutnya, data medis sebagai hal yang sangat rahasia bagi seseorang. “Itu kerahasiaan seaeorang. YLBHI tidak bisa (meminta data itu),” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan bahwa Aliansi Korban Vaksin Palsu melayangkan tiga tuntutan kepada RS Harapan Bunda, satu di antaranya memberikan data rekam medik pasien yang divaksinasi di sana. Menurut mereka, hal itu bagian dari bentuk pertanggungjawaban rumah sakit terhadap korban.

Hanya dengan Deposit 100rb sudah Bisa melakukan Taruhan Judi Bola Online dan Live Casino Online yang Sudah Lama Dipercayai Dan Sangat Aman,
Jadi Tunggu Apalagi Buruan Bergabung bersama hokibet188 situs Taruhan Bola Online dan Casino Online Terpercaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar