Nama Brigadir Kepala (Bripka) Seladi sempat menghebohkan publik. Pasalnya, Bripka Seladi tidak ingin menerima suap dan lebih memilih menjadi pemulung. Tepat pada perayaan Hari Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia yang ke-70 pada Jumat (1/7), Bripka Seladi mendapat penghargaan Bintang Bhayangkara dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Penghargaan tersebut diserahkan lantaran Bripka Seladi dianggap menegakkan kejujuran, anti suap, anti korupsi, anti pungli dan kesederhanaan. Penghargaan yang sama juga diberikan oleh Kapolda Jawa Timur.
“Saya menerima penghargaan hari Jumat kemarin, sebelumnya persiapan sejak Senin sudah di Surabaya,” ujar Bripka Seladi dilansir Viva pada Sabtu (2/7). “Terimakasih saya sudah mendapat dukungan dari senior. Dari Kapolri, Kapolda hingga Kapolres dan Kasat semua mendukung.”
Meski telah mendapat penghargaan, Bripka Seladi ternyata masih bertekad untuk melanjutkan profesinya sebagai pemulung. Ia pun teringat pesan sang ibu yang kerap memintanya tetap rendah hati dan tidak sombong.
“Prestasi saya kata Kapolda sudah diakui nasional dan juga internasional. Saya diminta untuk mempertahankan ini semua,” lanjut Bripka Seladi. “Namun jadi orang tidak boleh dumeh, sombong, harus rendah diri. Saya memang bukan orang bersih, tetapi semua orang bisa membenahi dirinya masing-masing.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar